Senin, 30 Mei 2016

KISI KISI BERPACU DALAM BUKU ENDE TAHUN KELUARGA HKBP RESORT TIGALINGGA

Lomba Vocal Group Tahun Keluarga
=======================================
Lagu Wajib : BE   NO 745 : 1-2   Rope Haba haba C=1 6/8
Lagu Pilihan  1. BE 392:1-2 Sai Pasiat Tuhan Jesu C=1 4/4
                       2. BE 470:1-3 Jesus Ho Nampuna au G=1 6/4
                       3. BE 743:1-2 O Tuhan togutogu ma au Es=1 4/4
KETENTUAN LOMBA
1.     Peserta adalah Keluarga HKBP Yang terdiri dari, Ayah, Ibu, dan anak dan keluarga dekat yang ada dalam keluarga tersebut
2.     Peserta diperbolehkan Memakai Gitar, organ dan alat Musik Akuistik lainnya untuk menambah keindahan Lagu
3.     Peserta 2 Regu Tiap Huria
KRITERIA PENILAIAN  VOCAL GROUP TAHUN KELUARGA
1.       Materi Vokal,meliputi :
2.      – Pitch,ketepatan nada
3.      – Kualitas penempatan suara dan gaung (resonansi)
4.      – Ketebalan suara dan produksi warna suara (intensity n timbre)
5.        Teknik Vokal dan Paduan
6.      – Blending : kesatuan bunyi dalam kelompok
7.      – Memulai dan mengakhiri kalimat musik (attack n release)
8.      – Kualitas paduan nada (harmoni) dan keseimbangan antar suara/nada (balance)
9.      – Ketepatan membaca nilai nada, rythm dan tempo
10.     Intepretasi dan Penjiwaan
11.  – Pemenggalan kalimat musik dan pengaturan nafas
12.  – Dinamika : keras lembut serta intensitas suara dalam hubungannya   dengan musik dan kata-kata
13.  – Artikulasi : kejelasan pengucapan kata (suku kata) baik vokal maupun    konsonan
14.  – Ekspresi wajah dan suara untuk mendukung pesan yang ingin  disampaikan ke audiens
15.     Penampilan
16.  – Postur dan gesture : sikap dan bahasa tubuh penyanyi
17.  – Keserasian blocking, kekompakan kelompok
18.  – Kostum  ( Tidak menjadi  Patokan

KISI KISI BERPACU DALAM BUKU ENDE HKBP
1.     Ende Pujipujian  No 1- 17
2.     Ende di Ari Minggu No  18-37
3.     Ende Hananaek ni Tuhan Jesus No 89-96
4.     Ende Hasasaor ni Tondi Parbadia No 102-109
5.     Ende Trinitatis  No 110-116
6.     Ende  Laho Marbagas No 158-160
7.     Ende Wajib dan Pilihan Vocal Group, 745,392,470.743
KETENTUAN LOMBA
Peserta : 3 Orang Tiap Huria

CONTOH  BERPACU DALAM BUKU ENDE
1.      Tebak Judulnya 7 Not  F= 1    4/4     (Organ di mainkan 7 Not)
1        1  6  2  1  7  1       Jawaban ; Sada nama sangkap

2.      Tebak Judul 7 Not  Bes = 1 4/4   BE 94   BL 94
1  .  3  5  1  . 5  3  3    Jawabab ; Ale Tondingku naung hehe
3.      Tebak Judulnya  ( Syair dibacakan Tebak Judulnya)
Sai tapuji ma Tuhanta Na marholongrohai Tapasangap ma Ibana Na marasiroha Haleluya, haleluya Nunga hehe Jesus i Haleluya, haleluya Nunga hehe Jesus i.
Jawaban ; NUNGA TALU HAMATEN

4.      Teruskan Syairnya jangan Nyanyikan
Aut na ginorga tu rohangku, .............. Aut na huingot o Tuhanku.........
             Jawaban ; bohiM di na lao mate Ho
5.      Tebak Nomornya
Na lao do Birubiru i Mamorsan angka dosa Ni nasa hajolmaon i  Di benget ni rohana
Jawaban No 83

6.      Tebak Judulnya dan Nyanyikan 1 Not   ‘Tu dia sude laho angka sisean nai? Tu dia angka ama, boasa holan nasida boasa holan nasida lao tu tanomani hape idama dang disi be Tuhan Jesus ...1 NOT G =1.   5...
           Jawaban ; Ia angka boruboru Lao do tu tanoman i
            Ndang disi be Tuhan Jesus Nunga hehe sian i
            Haleluya, haleluya Nunga hehe Jesus i
            Haleluya, haleluya Nunga hehe Jesus


KISI KISI BERPACU DALAM BUKU ENDE TAHUN KELUARGA HKBP RESORT TIGALINGGA

Lomba Vocal Group Tahun Keluarga
=======================================
Lagu Wajib : BE   NO 745 : 1-2   Rope Haba haba C=1 6/8
Lagu Pilihan  1. BE 392:1-2 Sai Pasiat Tuhan Jesu C=1 4/4
                       2. BE 470:1-3 Jesus Ho Nampuna au G=1 6/4
                       3. BE 743:1-2 O Tuhan togutogu ma au Es=1 4/4
KETENTUAN LOMBA
1.     Peserta adalah Keluarga HKBP Yang terdiri dari, Ayah, Ibu, dan anak dan keluarga dekat yang ada dalam keluarga tersebut
2.     Peserta diperbolehkan Memakai Gitar, organ dan alat Musik Akuistik lainnya untuk menambah keindahan Lagu
3.     Peserta 2 Regu Tiap Huria
KRITERIA PENILAIAN  VOCAL GROUP TAHUN KELUARGA
1.       Materi Vokal,meliputi :
2.      – Pitch,ketepatan nada
3.      – Kualitas penempatan suara dan gaung (resonansi)
4.      – Ketebalan suara dan produksi warna suara (intensity n timbre)
5.        Teknik Vokal dan Paduan
6.      – Blending : kesatuan bunyi dalam kelompok
7.      – Memulai dan mengakhiri kalimat musik (attack n release)
8.      – Kualitas paduan nada (harmoni) dan keseimbangan antar suara/nada (balance)
9.      – Ketepatan membaca nilai nada, rythm dan tempo
10.     Intepretasi dan Penjiwaan
11.  – Pemenggalan kalimat musik dan pengaturan nafas
12.  – Dinamika : keras lembut serta intensitas suara dalam hubungannya   dengan musik dan kata-kata
13.  – Artikulasi : kejelasan pengucapan kata (suku kata) baik vokal maupun    konsonan
14.  – Ekspresi wajah dan suara untuk mendukung pesan yang ingin  disampaikan ke audiens
15.     Penampilan
16.  – Postur dan gesture : sikap dan bahasa tubuh penyanyi
17.  – Keserasian blocking, kekompakan kelompok
18.  – Kostum  ( Tidak menjadi  Patokan

KISI KISI BERPACU DALAM BUKU ENDE HKBP
1.     Ende Pujipujian  No 1- 17
2.     Ende di Ari Minggu No  18-37
3.     Ende Hananaek ni Tuhan Jesus No 89-96
4.     Ende Hasasaor ni Tondi Parbadia No 102-109
5.     Ende Trinitatis  No 110-116
6.     Ende  Laho Marbagas No 158-160
7.     Ende Wajib dan Pilihan Vocal Group, 745,392,470.743
KETENTUAN LOMBA
Peserta : 3 Orang Tiap Huria

CONTOH  BERPACU DALAM BUKU ENDE
1.      Tebak Judulnya 7 Not  F= 1    4/4     (Organ di mainkan 7 Not)
1        1  6  2  1  7  1       Jawaban ; Sada nama sangkap

2.      Tebak Judul 7 Not  Bes = 1 4/4   BE 94   BL 94
1  .  3  5  1  . 5  3  3    Jawabab ; Ale Tondingku naung hehe
3.      Tebak Judulnya  ( Syair dibacakan Tebak Judulnya)
Sai tapuji ma Tuhanta Na marholongrohai Tapasangap ma Ibana Na marasiroha Haleluya, haleluya Nunga hehe Jesus i Haleluya, haleluya Nunga hehe Jesus i.
Jawaban ; NUNGA TALU HAMATEN

4.      Teruskan Syairnya jangan Nyanyikan
Aut na ginorga tu rohangku, .............. Aut na huingot o Tuhanku.........
             Jawaban ; bohiM di na lao mate Ho
5.      Tebak Nomornya
Na lao do Birubiru i Mamorsan angka dosa Ni nasa hajolmaon i  Di benget ni rohana
Jawaban No 83

6.      Tebak Judulnya dan Nyanyikan 1 Not   ‘Tu dia sude laho angka sisean nai? Tu dia angka ama, boasa holan nasida boasa holan nasida lao tu tanomani hape idama dang disi be Tuhan Jesus ...1 NOT G =1.   5...
           Jawaban ; Ia angka boruboru Lao do tu tanoman i
            Ndang disi be Tuhan Jesus Nunga hehe sian i
            Haleluya, haleluya Nunga hehe Jesus i
            Haleluya, haleluya Nunga hehe Jesus


Jumat, 27 Mei 2016

SERMON WAHYU 22:1-5



TUHAN MENERANGI UMATNYA MEMELIHARA LINGKUNGAN
                      SERMON PARHALADO HKBP RESORT TIGALINGGA





Evangelium    Wahyu  22:1-5
      1.   TUHAN menyediakan Jalan Kasih (Yoh.3:16) sebagai akses menuju buah Pohon Kehidupan, yang dulunya tertutup ketat. TUHAN menciptakan “Eden yang Baru” berupa Langit dan Bumi Yang Baru yang berpusat di kota “Yerusalem Baru”.. Di Eden Baru (yang berupa Langit dan Bumi Yang baru dengan pusat Yerusalem Baru) itu tidak lagi hanya satu Pohon Kehidupan, melainkan sungguh sangat banyak, tumbuh berjejer di tebing sungai itu kiri kanan. Buahnya tidak lagi buah yang langka, melainkan buah yang sangat lebat, sehingga mudah di dapat oleh setiap orang yang merindukannya untuk mendapatkannya. Seberapa banyak pun orang sampai di sana, pasti mendapat buah dari Pohon Kehidupan tersebut. Sungguh sangatlah keliru apabila ada orang yang tidak merindukan mendapat buah Pohon Kehidupan seperti itu. Sekarang ini manusia selalu diajurkan memakan obat herbal, obat yang terdiri dari ramuan daun-daun tanaman. Pohon Kehidupan di Yerusalem Baru menghasilkan daun-daun yang berupa obat herbal paling mujarab. Jauh lebih mujarab dari daun tanaman “Penyambung Nyawa” yang sudah mulai dibuat menjadi tanaman pagar pekarangan sekarang ini; lebih mujarab dari daun “Pirdot” yang rebusannya bisa menghilangkan penyakit kanker; lebih mujarab dari daun “Min” yang ampuh menurunkan darah tinggi; lebih mujarab dari daun “Kumis Kucing” yang rebusannya bisa mencuci ginjal itu.  Daun “Pohon Kehidupan” digunakan untuk menyembuhkan bangsa-bangsa. Segala penyakit bisa disembuhkan daun Pohon Kehidupan apabila seseorang mendapat satu helai daun, dikunyah dan ditelan. Di tepi Sungai Air Kehidupan banyak sekali tumbuh subur  Pohon Kehidupan, daunnya rindang, sehingga sebanyak apapun manusia dari berbagai bangsa-bangsa membutuhkannya, persediaan tetap tercukupi.
       2.      Bagian akhir kitab Wahyu Yohanes sengaja diakhiri dengan berita  tentang “Yerusalem Baru yang dialiri oleh Sungai Air Kehidupan dan tanahnya ditumbuhi Pohon Kehidupan, yang buah dan daunnya sangat berkhasiat. Di sana tidak dicari lagi sembako, tetapi semua manusia yang di sana cukup dihidupi dengan buah Pohon Kehidupan sebagai makanan, air dari Sungai Air Kehidupan sebagai air minum, dan daun Pohon Kehidupan sebagai “sayuran” penghilang segala macam penyakit, atau sebagai penyembuh bangsa-bangsa.  Kepada Yohanes  penglihatan  (yang merupakan bagian dari isi langit dan bumi yang baru) ini diungkapkan sebagai contoh untuk manusia di bumi, agar manusia di bumi merindukan adanya hal-hal sedemikian di tengah kehidupan, bumi maupun lingkungan hidup mereka. Biarlah dari sekian banyak kota yang dibangun oleh setiap bangsa-bangsa bagi mereka, ada sedikitnya satu kota yang dibangun persis sama dengan Yerusalem Baru yang di dalamnya ada Sungai yang airnya luar biasa jernih dan selalu siap untuk diminum tanpa diolah terlebih dahulu, ada pohon-pohon yang buahnya dan daunnya sangat berkhasiat bagi kehidupan manusia.
      3. Sungai Air Kehidupan itu mengalir keluar dari takhta Allah  tahta Anak Domba (kata kai diterjemahkan dengan cq. Karena di sana hanya ada satu tahta, bukan dua, ek tou thronou tou theou kai tou arniou). Tahta Allah berada di sorga (di atas langit ke tujuh). Dari langit turun dirus air yang biasanya paling jernih, sejernih kristal. Kalau air itu menjadi sungai di bumi, yang airnya jernih bagaikan kristal, berarti tidak ada terjadi polusi udara yang mengotori air yang datang dari tahta Allah tersebut. Air itu bisa jatuh ke hutan-hutan lebat di gunung-gunung sekitar Yerusalem Baru, dan menjadi mata air untuk Sungai Air Kehidupan, lalu air itu membentuk sungai yang airnya jernih bagaikan kristal. Itu berarti bahwa di gunung-gunung tidak terjadi penggundulan hutan, dan pencemaran lingkungan. Udara dan hutan itu sehat bukan karena tidak ada industri, bukan tidak ada penggunaan kayu oleh manusia, tetapi manusia dalam membangun industri mematuhi perintah TUHAN, sehingga industri-industri  yang bagaimanapun besarnya tidak mencemari udara sedikitpun; dan penggunaan kayu tidak membuat ekosistem menjadi berubah dan tidak membuat hutan-hutan gundul dan tercemar.
       4.      Pohon-pohon Kehidupan itu tumbuh di tengah-tengah jalan kota, yaitu di seberang –menyeberang sungai itu. Di sini ada kombinasi pembangunan jalan, pemeliharaan Pohon Kehidupan dan penjagaan kebersihan air Sungai Air Kehidupan. Baik di jalan, di pohon maupun di sungai itu terpelihara kehidupan. Tidak ada yang saling mematikan, tidak ada yang saling merusak. Jalan itu  bukan hanya untuk manusia saja tetapi untuk semua makhluk yang merindukan kehidupan. Buah dan daun Pohon Kehidupan itu bukan hanya untuk manusia yang ingin hidup, melainkan juga untuk semua makhluk hidup yang ingin mendapat hidup yang sebenarnya. Air Sungai itu juga bukan hanya untuk manusia yang ingin hidup, melainkan untuk semua makhluk yang ingin mendapat hidup yang sebenarnya. Walau mereka semua berjejal-jejal di jalan itu untuk mendapatkan buah dan air yang dibutuhkan untuk kehidupan itu, mereka tidak ada yang saling sikut atau saling melukai atau saling menyakiti. Mereka bahkan saling membantu, agar semua mendapat, dan tidak ada yang pergi dengan tangan hampa. Mereka tidak seperti bangsa-bangsa yang negerinya dialiri air Sungai Efrat, yang di zaman-zaman terakhir ini saling berperang untuk memperebutkan tetesan air sungai Efrat yang semakin kering. Di Yerusalem Baru, para makhluk dan bangsa-bangsa yang beraneka ragam itu menciptakan suasana yang sangat damai, dan tidak ada permusuhan satu sama lain; tidak ada di antara mereka yang saling mengganggu, tetapi sebaliknya saling mengasihi, dan saling tolong menolong. Yang satu berlomba-lomba melakukan yang terbaik bagi yang lainnya, tanpa membedakan dari bangsa, suku bangsa yang mana, dan makhluk apa. Sekali dalam sebulan mereka melakukan perhelatan itu, sejalan dengan matangnya buah Pohon Kehidupan yang berbuah setiap bulan dan duabelas kali bermalas-malas dan menjadi tidak perduli pada lingkungannya. Justru sebaliknya, manusia yang makmur, sejahtera karena perbekalan makanan (berupa buah Pohon Kehidupan) dan air berlimpah dan kesehatan terjamin, menjadi semakin giat meneliti dan bekerja serta menghasilkan karya yang sangat dibutuhkan manusia dalam kemaslahatannya, tanpa merusaki lingkungan.
      5.     Di seluruh isi langit dan bumi yang baru, yang berpusat di Yerusalem Baru tidak ada lagi laknat, kutuk dan hukuman karena dosa. Karena di sana tidak ada lagi manusia yang jatuh ke dalam dosa karena godaan Iblis dan karena pikiran-pikirannya yang melawan perintah TUHAN. Walaupun manusia penghuni Langit Dan Bumi Yang Baru, bukan seperti robot-robot, tetapi benar-benar sebagai manusia yang merdeka di hadapan TUHAN, tidak ada  manusia itu jatuh ke dalam dosa dalam meneliti, bekerja, berkarya dan dalam menikmati. Mereka sangat berbahagia bersama dengan TUHAN yang telah membuat mereka menjadi penghuni Langit dan Bumi yang Baru yang berpusat di Yerusalem yang Baru. Kehadiran takhta Allah  takhta Anak Domba di Yerusalem Baru dan TUHAN (Yesus Kristus) yang duduk di takhta itu merupakan pengayom dan pemberkati kehidupan semua penghuni Langit dan Bumi yang Baru. Takhta dan Yang Duduk di Takhta itu sama sekali tidak seperti Takhta dan yang duduk di takhta kekaisaran di Roma waktu itu, yang menjadi penindas dan penghancur bagi umat TUHAN. Dari Takhta Allah Takhta Anak Domba mengalir kehidupan, jaminan kehidupan, kebergunaan kehidupan dan kekekalan kehidupan yang disalurkan melalui air dari Air Sungai Kehidupan. Di kalangan Allah  Anak Domba dan rakyat (penghuni/warga)  Langit dan Bumi yang Baru ada kebersamaan dalam segala hal, ada kasih (agave), ada hormat, ada kepedulian, ada suasana se-kebahagiaan, ada penjunjungan harkat masing-masing setinggi-tingginya dan sebaik-baiknya. Tidak ada pihak-pihak maupun individu yang menimbulkan penderitaan bagi pihak atau individu yang lainnya, walaupun pihak-pihak atau individu-individu yang ada di Langit dan Bumi yang Baru atau di Yerusalem Baru itu punya kebutuhan-kebutuhan dan di antara kebutuhan-kebutuhan itu ada yang sama, dan diperoleh dengan jumlah terbatas. Mereka hidup dalam damai dan sejahtera. Teratur tanpa diatur. Patuh tanpa diperintah.
      6.   Di Kerajaan Yerusalem Baru di Langit dan Bumi yang Baru warganya juga butuh terang yang benderang. Malam (yang berarti kegelapan atau suasana gelap) tidak ada lagi di sana. Tidak ada pemisahan terang dan gelap, tetapi sepanjang waktu ada terang yang benderang. Untuk mengadai terang yang benderang, tidak perlu dibangun pembangkit listrik dari tenaga apapun (air, angin, sinar matahari, ombak, panas bumi, diesel, nuklir, dan lain sebagainya). Semua itu tidak perlu dibuat. Matahari dan bulan dan bintang sudah tidak berfungsi lagi untuk memberi terang. Sumber cahaya terang yang benderang satu-satunya adalah TUHAN  (Allah)  Tuhan Yesus Kristus. Kalau planet Langit dan Bumi Yang Baru lebih besar dari bumi, manusia sekarang dapat membayangkan berapa besar tenaga dan energi yang dibutuhkan untuk menerangi planet Bumi dan Langit Yang baru sekaligus dari semua penjuru. Karena baik belahan timur, barat, utara, selatan dari planet Langit dan Bumi Yang Baru dalam waktu yang bersamaan sepanjang tahun terang benderang. Inilah keajaiban terang TUHAN (lebih ajaib lagi dari terang yang ada di awal penciptaan langit dan bumi yang lama yang diceritakan dalam Kejadian 1:1-2). Terang ini sangat beda dengan terang matahari, yang kalau terang matahari itu menyinari sebagian belahan bumi, maka belahan bumi lainnya mengalami kegelapan. Terang yang dari TUHAN menerangi Langit dan Bumi Yang baru keseluruhan sekaligus dalam waktu yang bersamaan sepanjang waktu. Kekuatan terang yang dari TUHAN itu bukan hanya seperti kekuatan lampu, tetapi memiliki kekuatan yang dapat membuat segala macam tumbuhan (terutama Pohon Kehidupan) dapat tumbun subur, sehat dan rindang. Jadi terang dari TUHAN itu tidak hanya sekedar terang, tidak hanya sekedar cahaya, tetapi terang dan cahaya yang punya energi yang menghidupkan, menyehatkan dan memungkinkan semua makhluk dapat berkegiatan. Kiranya masing-masing manusia membuka dirinya disinari oleh terang sedemikian.
7.    Dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya. (Terjemahan hurufiahnya: dan mereka merajai selama-lamanya). (basileusousin = regnabunt = mereka merajai). Para manusia yang menjadi warga Kerajaan Yerusalem Baru di Langit dan Bumi Yang Baru turut merajai (memerintah/mengatur kerajaan) bersama dengan Raja Agung (TUHAN Allah Tuhan Yesus Kristus). Itu berarti setiap warga Kerajaan Yerusalem Baru merajai sedikitnya apa yang berada dalam kekuasaannya, yakni penelitiannya, pekerjaannya, karyanya, dan penikmatannya selama dia berada sebagai warga Kerajaan Yerusalem Baru di Langit dan Bumi yang Baru tersebut. Dalam melaksanakan tugas “merajai” tersebut, setiap warga Kerajaan itu membuat hal-hal yang menghidupkan, mensejahterakan, mendamaikan bagi dirinya dan bagi warga Kerajaan lainnya, sesuai dengan perintah dan pengaturan dari Raja Agung mereka (TUHAN Allah/Yesus Kristus). Kelakuan dan perangai mereka pun semuanya “rajá”, tidak ada yang berperilaku atau berperangai “musang” atau “hosuk”. Dengan demikian dalam Kerajaan itu tercipta kehidupan yang saling menopang, saling bahu-mambahu, tolong menolong, saling peduli, dan saling membantu, penuh kasih agave. Di sana tidak ada hosom, teal, elat, late, tetapi  melimpah dengan  buah-buah Roh (Galatia 5:22: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri)
       8.  Kepada Yohanes telah diungkapkan suatu contoh kehidupan sorgawi kekal, yang dapat diterapkan di bumi sebagai pendahuluan dari Kerajaan Yerusalem Baru di Langit dan Bumi Yang Baru. Contoh itu merupakan contoh kehidupan yang ideal untuk manusia di planet bumi yang ada sekarang. Semua bangsa-bangsa dan semua penganut agama yang ada di planet bumi yang ada sekarang terpanggil untuk mewujudkan di bumi ini  keadaan, kehidupan dan kenikmatan yang ada di Kerajaan Yerusalem Baru tersebut dalam kehidupan nyata di millenium ketiga ini. Untuk itu, adalah tanggungjawab setiap bangsa dan setiap kelompok agama untuk menghilangkan segala “barrier” atau penghambat kerjasama dan kebersamaan mereka untuk mewujudkan suasana Yerusalem Baru - Langit dan Bumi Yang Baru itu di Langit dan Bumi yang sudah semakin tua ini. Hal ini sangat perlu direnungkan dan ditindak lanjuti dalam rangka Peringatan Hari Lingkungan Hidup yang diadakan kapan dan di manapun. Amin.